Eksplorasi Sejarah di Sukabumi, Budpora Gandeng Pelajar Belajar Bersama di Museum Bojongkokosan
![]() |
Caption : Keceriaan pelajar, ketika ikuti belajar bersama dengan Pemda melalui Budpora Kabupaten Sukabumi selama 4 Hari. (Mnet/PS) |
MATANUSA.NET SUKABUMI -
Belajar bersama antara Pelajar dengan Pemerintah Daerah, merupakan suatu keharusan dalam konteks untuk mengetahui baik dalam hal pendidikan, maupun dalam mencari wawasan guna mengetahui suatu sejarah di wilayah.
Seperti kali ini yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) kabupaten Sukabumi menggelar agenda rutin Belajar Bersama dengan enam sekolah di Museum Palagan Perjuangan 1945 Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpora Kabupaten Sukabumi Yanti Irianti menyampaikan, bahwa kegiatan belajar bersama tersebut di laksanakan selama 4 hari dari tanggal 7 sampai dengan 10 Agustus 2023 dengan mengundang beberapa sekolah tingkat dasar (SD) sampai tingkat atas (SLTA), Kata Yanti, Kamis (10/8/23).
Masih disampaikan, “betul, hari ini tanggal 10 adalah terakhir acara belajar bersama di Museum Bojongkokosan, dengan jumlah 6 Sekolah dari mulai SD, SLTP dan SLTA,”.
Dari enam sekolah itu dijelaskan Yanti, diantaranya SDN Pondokkaso Tonggoh Kecamatan Cidahu, SDN Bojong Genteng, SMPN Cicantayan, SMPN Gunung Guruh, SMK Aljunaediyah dan SMAN Simpenan.
Seperti kita ketahui, kegiatan belajar bersama di museum telah menjadi agenda rutin yang biasa, mirip dengan kunjungan-kunjungan lainnya.
“Namun, kami memberikan pendekatan yang berbeda, di mana selain mengeksplorasi sejarah untuk siswa SD, kami juga mengadakan kaulinan (permainan tradisional Sunda). Tujuannya adalah untuk membangkitkan minat kembali terhadap Budaya dan Bahasa Sunda” jelasnya.
Sedangkan untuk siswa SLTP, materinya lebih berfokus pada pemahaman tentang pangan lokal, dengan penekanan pada hanjeli (makanan khas daerah). Juga menyelipkan sesi kaulinan dalam kegiatan tersebut.
“Kami ingin memperluas jangkauan publikasi dan sosialisasi mengenai sejarah perjuangan Bojongkokosan dan warisan budaya kabupaten sukabumi. Kami mengundang partisipasi dari luar kecamatan Parungkuda untuk mengakses museum ini, sehingga penyebaran informasi tentang sejarah dan koleksi museum dapat lebih luas.” Pungkasnya.