24 C
id
  • Sign in / Join
  • Blog
  • Forums
Matanusa.net

Mega Menu

  • ×
  • News
  • Daerah
    • Sukabumi
    • Bogor
  • Nasional
    • Nasional
  • TNI & POLRI
    • TNI
    • POLRI
  • Pendidikan
    • Pendidikan
  • Kesehatan
    • Kesehatan
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Wisata
    • TIPS
  • Dunia
    • Dunia
  • Video
    • Video
  • Featured
    • Home - Beranda
    • Home - Post
    • Home - Label
    • Home - Eror 404
Matanusa.net
Telusuri
Beranda Kesehatan Sukabumi Terkini Hindari DBD, Jumantik Desa Warnasari Himbau : "Jaga Pola Hidup Sehat Dan Lingkungan, Di Musim Pancaroba "
Kesehatan Sukabumi Terkini

Hindari DBD, Jumantik Desa Warnasari Himbau : "Jaga Pola Hidup Sehat Dan Lingkungan, Di Musim Pancaroba "

MATANUSA
MATANUSA
07 Mar, 2022 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Tampak seorang warga ibu rumah tangga sedang memantau jentik nyamuk
(Foto :Tasya Destria Putri). 

SUKABUMI matanusa.net -

Perubahan cuaca yang tidak menentu saat ini menjadi perhatian serius pihak Dinas Kesehatan Desa, salah satunya Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, terkait ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dari Desa Warnasari, Dedi S.KM. menghimbau kepada masyarakat, agar tetap 
melakukan pola hidup sehat dan menjaga lingkungan di musim pancaroba.

“Memasuki musim pancaroba, virus yang dibawa nyamuk aedes aegypti marak dan dapat menyebabkan demam berdarah.” Ujar Dedi S.Km., Senin (07/3/22). 

Dikatakan Dedi, “Sejak awal Januari, ditemukan 10 kasus DBD di Desa Warnasari. Sebetulnya di Desa Warnasari tidak terlalu banyak laporan kasus DBD, 
karena sering dilakukan fogging secara berkala".

Lanjutnya Dedi, penyakit DBD ditandai dengan gejala yang khas, seperti demam tinggi namun tanpa diiringi gejala lainnya, seperti batuk, pilek ataupun sesak nafas.
 
Namun beberapa masyarakat juga mengeluhkan gejala sakit kepala, nyeri 
sendiri hingga muncul ruam merah pada kulit.  Menurutnya, ruam kemerahan akan muncul di fase kritis, yaitu saat pasien mengalami demam tinggi hingga 40 derajat celcius. Meskipun penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya, namun 
penanganan khusus harus dilakukan untuk pasien yang terjangkit virus ini. 

Terlebih lagi jika pasien DBD telah memasuki fase berbahaya atau kritis 
dan menyerang anak-anak yang belum bisa mengutarakan apa yang dirasakannya. Oleh karena itu, pasien yang terjangkit DBD lebih baik 
ditangani oleh dokter untuk mendapatkan penanganan khusus, kata Dedi. 

Diterangkan Dedi, “Bulan Januari kemarin ada anak kecil yang meninggal akibat DBD. Pasalnya orang tua menganggap anaknya demam biasa, sehingga tidak 
tertangani dengan baik.” pungaksnya. 

Tampak obat pemberantas jentik nyamuk. 

Seperti diketahui, pada umumnya, penyakit DBD dapat ditangani dengan kecukupan cairan untuk mencegah dehidrasi yang dapat memperparah kondisi pasien. Dedi pun memberikan tips agar terhindar dari DBD yakni melakukan 4M, yakni menguras, menutup, mengubur dan mendaur ulang. 

Selain itu, masyarakat harus melakukan pola hidup sehat seperti, berolahraga dan menjaga asupan yang seimbang kaya vitamin dan mineral. Disisi lain, masyarakat harus bisa menjaga lingkungan agar menjauhkan keluarga dari bahaya virus aedes aegypti. Karena nyamuk umumnya menyukai tempat penampungan seperti kolam dan bak mandi.

“Di musim hujan, pasti banyak genangan air yang dapat menimbulkan 
nyamuk pembawa virus berkembang biak, untuk itu, genangan air, kolam, bak mandi harus dibersihkan dan dipantau secara berkala untuk menghindari jentik atau cikal bakal nyamuk aedes aegypti", obat pemberantas jentik nyamuk. 

Langkah selanjutnya, periksa ruangan kamar, hindari banyak gantungan 
baju atau barang-barang yang dapat membuat nyamuk berkembang biak. 
Masyarakat juga dapat melakukan fogging dan meneteskan obat 
pemberantas jentik nyamuk ke dalam bak mandi untuk membunuh dewasa 
dan mematikan telur-telur nyamuk. 

Kontributor : Tasya Destria Putri 

Redaktur  : Berry K

Print Friendly and PDF

BERITA INFORMASI RAKYAT
Kategori Kesehatan
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

hello pembaca matanusa

Ads Single Post 4



BPKAD

BPKAD

Stay Conneted

14,629 FansLike
1,381FollowersFollow
10,126SubscribersSubscribe

Adventorial Teletext

Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1444H/2023 M, Bupati Sukabumi Drs.Marwan Hamami, MM dan Wakil Bupati Sukabumi Drs Iyos Somantri, Sekda Ade Suryaman.


E-Paper

E-Paper

Featured Post

Rapur DPRD Kabupaten Sukabumi Terkait KLA, Masih ada Beberapa Catatan Sebagai Kajian Tahapan Pembahasan

Rapur DPRD Kabupaten Sukabumi Terkait KLA, Masih ada Beberapa Catatan Sebagai Kajian Tahapan Pembahasan

MATANUSA- Maret 29, 2023
Perjuangan Sang Putra Daerah Demi Majukan Desa Bersama Kang Erwin Cakades No 1, Desa Lemah Duhur

Perjuangan Sang Putra Daerah Demi Majukan Desa Bersama Kang Erwin Cakades No 1, Desa Lemah Duhur

Maret 06, 2023
Kanit Samapta Polsek Kadudampit Giat Patroli Dialogis Di Kawasan Wisata Situ Gunung

Kanit Samapta Polsek Kadudampit Giat Patroli Dialogis Di Kawasan Wisata Situ Gunung

Maret 06, 2023
Exit Meeting, Bupati Apresiasi Rekomendasi BPK

Exit Meeting, Bupati Apresiasi Rekomendasi BPK

Maret 06, 2023
Ayoo Hadiri, Bazzar Culinary Ramadhan 1444 H Dekranasda Kabupaten Sukabumi

Ayoo Hadiri, Bazzar Culinary Ramadhan 1444 H Dekranasda Kabupaten Sukabumi

Maret 26, 2023
Matanusa.net

About Us

matanusa.net adalah Perusahaan media, dalam memberikan informasi pemberitaan dalam pembangunan, edukatif dan bisnis, bermasyarakat, berimbang bagi publik

Ikuti Kami

Copyright © 2017 - 2023 matanusa.net All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik