Masih Ditemukan Kasus Anak, KPAID Minta Tinjau Kembali Penghargaan Kota/Kabupaten Layak Anak Terhadap Kab.Sukabumi
Reporter : Berry K | Redaktur : D2
SUKABUMI matanusa.net -
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Sukabumi meminta Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk meninjau ulang pemberian penghargaan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) kepada Sukabumi. Lantaran kasus kekerasan terhadap anak di Sukabumi belum hilang bahkan mengalami peningkatan, (11/1/2022).
Berdasarkan Informasi kebijakan KLA diawali dengan dikeluarkannnya peraturan Menteri PPPA nomor 11 Tahun 2011 tentang kebijakan pengembangan KLA, disusul dengan permenneg PPPA Nomor 12 tahun 2011 tentang indikator KLA, permenneg PPPA nomor 13 Tahun 2011 tentang Panduan pengembangan KLA dan permenneg PPPA nomor 14 tahun 2011 tentang panduan evaluasi KLA.
Imam Noeril Ketua KPAID Kabupaten Sukabumi mengaku heran atas pemberian penghargaan KLA terhadap Kabupaten Sukabumi.
"Saya heran kenapa Kabupaten Sukabumi 3 kali berturut-turut mendapatkan penghargaan tersebut, padahal kasus kekerasan fisik maupun seksual terhadap anak di Kabupaten Sukabumi masih banyak dan terkesan meningkat," ujarnya.
Lanjutnya, "Penghargaan itu sepertinya hanya sebatas administrasi yang implementasinya masih kita pertanyakan dilapangan," ungkapnya.
Dirinya berpendapat jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) harus lebih melihat secara subtansial dan memperkuat kelembagaan juga pemenuhan hak anak dibanding sertifikasi dan apresiasi dari Kementrian PPPA.
"Harusnya DP3A itu bisa melihat subtansinya, penguatan kelembagaan dan pemenuhan hak anak seharusnya menjadi fokusnya bukan sekedar hanya mengejar penghargaan," bebernya.
Selain itu Imam mengatakan, "Jika setiap tahun penghargaan KLA diterima Kabupaten Sukabumi namun kasus-kasus kekerasan terhadap anak tidak berkurang atau hilang, maka sangat memungkinkan masyarakat lambat laun tidak akan percaya lagi dengan predikat Kabupaten Sukabumi yang layak anak, maka saya berpenpendapat untuk penghargaan ditaun selanjutnya harus ditinjau kembali," tandasnya.
Posting Komentar
hello pembaca matanusa