Sukabumi Terkini
Dalam hal ini, H. Iyos meninjau sejumlah proyek pembangunan. Hal itu dimulai dari peninjauan fisik di Puskesmas Cicantayan, Labkesda di Kecamatan Cisaat, dan berakhir ke Puskesmas Kadudampit.
H. Iyos mengatakan, pelaksanaan proyek itu harus tepat waktu, tepat mutu, tepat sasaran, dan ada manfaatnya. Sehingga, tidak hanya sebatas input dan proses output. Namun harus ada outcomenya.
"Seperti pembangunan di Puskesmas Cicantayan ini sudah ada outcomenya. Progresnya sudah melebihi target. Namun tidak hanya itu, kualitas pun harus diperhatikan," ujarnya.
Oleh karena itu, tambah Wabup, rangkaian setiap tahapan harus terlaksana. Mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga ke tahap pengerjaan supaya kualitas mutu terjaga. Dan proyek berjalan baik sesuai spesifikasi,
Maka dari itu, setiap pengerjaan harus terus dicek. Sehingga, progres pembangunan bisa berjalan sesuai tahapan.
"Saya pun sengaja mengecek kegiatan ini, untuk melihat progres pelaksaanaan di lapangan. Jangan sampai ada yang terkendala, apalagi, proyek ini harus selesai 100 persen hingga masa kontrak berakhir." Jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan mengatakan, pembangunan di setiap titik ini menjadi skala prioritas nasional, karenanya pengerjaannya harus lebih optimal.
"Jangan sampai memunculkan masalah di kemudian hari, jadi monitoring dan evaluasi ini untuk mengetahui kemajuan pembangunan setiap tahapnya. Sehingga, target akhirnya bisa terealisasi 100 persen," pungkasnya.
Diskominfosan/Redaksi
Wabup Monev 21 Titik Proyek Dinkes, "Pembangunan Harus Tepat Waktu, Mutu Dan Tepat Sasaran"
Reporter : R.Iyan Satria | Editor : D2
SUKABUMI MATANUSA -
Proyek pembangunan di Dinas Kesehatan untuk tahun anggaran 2021, Di Monitoring dan Evaluasi (Monev) Oleh Wakil Bupati Sukabumi H.Iyos Somantri.
Hal tersebut, diawali dengan ekspos progres pengerjaan proyek oleh Kepala Dinas Kesehatan H. Harun Alrasyid di Puskesmas Cicantayan, Selasa (2/11/2021).
| Baca Juga : Ketika Reses, Aspirasi Warga Desa Talaga Bakal Diserap Oleh Hj Elis Ernawati.
Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 21 titik pengerjaan proyek di Dinas Kesehatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Sebanyak 19 pembangunan fisik puskesmas yang tersebar di Kabupaten Sukabumi, dan dua titik di Labkesda.
Dalam hal ini, H. Iyos meninjau sejumlah proyek pembangunan. Hal itu dimulai dari peninjauan fisik di Puskesmas Cicantayan, Labkesda di Kecamatan Cisaat, dan berakhir ke Puskesmas Kadudampit.
H. Iyos mengatakan, pelaksanaan proyek itu harus tepat waktu, tepat mutu, tepat sasaran, dan ada manfaatnya. Sehingga, tidak hanya sebatas input dan proses output. Namun harus ada outcomenya.
"Seperti pembangunan di Puskesmas Cicantayan ini sudah ada outcomenya. Progresnya sudah melebihi target. Namun tidak hanya itu, kualitas pun harus diperhatikan," ujarnya.
Oleh karena itu, tambah Wabup, rangkaian setiap tahapan harus terlaksana. Mulai dari perencanaan, penganggaran, hingga ke tahap pengerjaan supaya kualitas mutu terjaga. Dan proyek berjalan baik sesuai spesifikasi,
Maka dari itu, setiap pengerjaan harus terus dicek. Sehingga, progres pembangunan bisa berjalan sesuai tahapan.
"Saya pun sengaja mengecek kegiatan ini, untuk melihat progres pelaksaanaan di lapangan. Jangan sampai ada yang terkendala, apalagi, proyek ini harus selesai 100 persen hingga masa kontrak berakhir." Jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan mengatakan, pembangunan di setiap titik ini menjadi skala prioritas nasional, karenanya pengerjaannya harus lebih optimal.
"Jangan sampai memunculkan masalah di kemudian hari, jadi monitoring dan evaluasi ini untuk mengetahui kemajuan pembangunan setiap tahapnya. Sehingga, target akhirnya bisa terealisasi 100 persen," pungkasnya.
Diskominfosan/Redaksi
![]() |
BERITA INFORMASI RAKYAT |
Kategori
Sukabumi Terkini
Posting Komentar
hello pembaca matanusa