Jelang Tatap Muka,Satgas Covid-19 Kecamatan Cidahu Monev Simulasi Ke SMPN
Reporter : Deni Mulya/Red
SUKABUMI MATANUSA -
Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Bagi Sekolah di Kecamatan Cidahu ,di monitoring dan evaluasi (Monev) oleh Satuan Tugas (Satgas) covid-19 ,simulasi pembelajaran tatap muka tersebut di SMPN 1 Cidahu, kecamatan Cidahu ,Kabupaten Sukabumi,Jumat (28/5/2021).
Pada kesempatan Monev,Camat Cidahu Ery Erstanto sekaligus sebagai Pimpinan satgas covid Kecamatan Cidahu mengungkapkan, terkait dengan surat keputusan kepala dinas pendidikan tentang simulasi pembelajaran tatap muka (ptm) tahap kedua menurutnya di kecamatan Cidahu ada 6 SD dan 5 SLTP yang terhitung mulai tanggal 27 sampai 31,melakukan simulasi pembelajaran tatap muka(PTM).
Lanjut Eri,Menurut dia ,monev ini kita ingin tahu sekaligus mengecek bagaimana kesiapan sekolah dalam rangka menerapkan protokol kesehatan (Prokes) di tempat masing masing dalam simulasi pembelajaran tatap muka ini,Ungkapnya.
"Alhamdulillah" tadi kita lihat bersama 5 M nya sudah diterapkan dari mulai mencuci tangan, memakai masker,jaga jarak.selain itu kami juga menghimbau untuk meminimalisir mobilisasi dan menghindari kerumunan pada saat pulang dan datang ke sekolah kepada para siswa.
Lebih jauh,kami menghimbau juga ,bilamana ada anak yang sakit agar tidak memaksakan diri untuk masuk sekolah.terlebih kita juga akan cek, berapa guru yang sudah divaksinasi.
Harapan saya ,mendengar langsung dan data info dari pihak sekolah ,ternyata sudah banyak yang divaksinasi dan ini bisa meningkatkan imunitas bagi para pengajarnya,tukasnya.
Terkahir ,kami berharap kepada warga masyarakat agar kita tetap berpegang teguh pada prokes,ingat pandemi belum berakhir ,jadi jangan sampai kendor jangan sampai lengah,tutupnya.
Senada,Kepala sekolah SMPN 1 Cidahu, Kusnadi S.Ip.MPd mengatakan kepada matanusa.net, "Alhamdulillah" saya ucapkan terima kasih kepada tim satgas covid-19 kecamatan yang sudah datang untuk cek dan ricek secara langsung kesiapan kami untuk melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM).
Kami sangat mengapresiasi kepada satgas covid-19 kecamatan ,yang telah memberikan respon yang sangat baik ini.karena memang kita sudah persiapkan sebelumnya,mulai dari verifikasi oleh pihak Dinas Pendidikan dan kemudian ada isian daftar Dapodik kami yang sudah laksanakan,ucapnya.
Terlebih,kesiapan kami dalam simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) yang pertama 5 m mencuci tangan, memakai masker,menjauhi kerumunan dan guru guru kebanyakan sudah divaksinasi,namun ada juga yang ditolak untuk divaksin artinya belum lolos karena penyakit bawaan harus diperiksa dulu sama dokter, Insya Allah masih ada waktu untuk di vaksin.
Baca Juga : Kementan Temui dan Bahas Bersama Bupati.
Untuk itu Kami berharap kepada pihak pemerintah baik pusat maupun daerah,agar memberikan perhatian khusus untuk para peserta didik," karena terus terang kami dari sekolah ngerasa terganjal ",keluhnya.
Lanjutnya,sampai dengan saat ini,warga masyarakat (orang tua siswa) selalu bertanya kepada pihak sekolah,kenapa pabrik,tempat wisata bisa buka,namun untuk kegiatan KBM sekolah tidak?,untuk itu Kami berharap kepada pemerintah terus memberikan pencerahan kepada masyarakat (orangtua siswa) bahwa sekolah itu beda dengan pabrik dan tempat wisata.
Mudah mudahan dimulai nya simulasi ini bisa lolos untuk tatap muka terbatas yang insya Allah dipertengahan bulan Juli atau di awal tahun pelajaran baru, mohon doanya pihak sekolah di Kecamatan Cidahu siap melaksanakan pembelajaran tatap muka,Jelasnya.
Posting Komentar
hello pembaca matanusa