 |
Jembatan Kp,Nyangkowek Desa Mekarsari.
|
SUKABUMI MATANUSA -
Intesitas hujan yang cukup tinggi yang mengguyur Wilayah Cicurug dan sekitarnya dari mulai sore hari pada pukul 16.00 Wib sampai dengan lepas magrib,mengakibatkan banjir bandang yang menerjang beberapa wilayah di Kecamatan Cicurug Sukabumi ,jawa barat. Hal ini terjadi pada hari Senin (21/9) tepat pukul 17.00 WIB.
Awal mula banjir melanda kampung Cibuntu Desa Pasawahan Kecamatan Cicurug, 2 orang terbawa arus , 1 unit rumah terendam, untuk sementara korban jiwa belum tidak ada, hal ini sesui dengan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daeeah ( BPBD) kabupaten Sukabumi.
Aip (35) salah seorang warga Kp Cibuntut, mengatakan kejadian terjadi dengan begitu cepat,akibat hujan yang cukup deras dalam beberapa jam melanda kampung Cibuntu, ulasnya.
Baca Juga :Inilah Keppres Panitia Nasional.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Matanusa , akibat banjir bandang arus aliran sungai meluap dan melanda beberapa perkampungan, seperti di Kampung Nyangkowek Desa Mekarsari,tak pelak akibat luapan air kali cicatih halaman Pabrik Air Aqua tergenang banjir hingga masuk area pabrik.
 |
Halaman Area Pabrik Aqua Mekarsari.
|
Sampai berita ini diturunkan tim Evakuasi tanggap bencana BPBD kabupaten Sukabumi berjumlah 5 orang terjun langsung ke lokasi dibantu aparat setempat baik dari pihak desa, koramil dan oihak kepolisian juga kecamatan ,serta para relawan dan masyarakat setempat.
Berdasarkan Informasi melalui surat dari pihak Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,Raditya Jati mengatakan,Hingga kini, BPBD setempat masih melakukan pendataan di lokasi terdampak. Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sukabumi berada di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan evakuasi serta pendataan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memonitor kejadian dan berkoordinasi dengan BPBD setempat.
Wilayah Jawa Barat termasuk provinsi yang berpotensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga dua hari ke depan, 22 – 23 September 2020.
Sementara itu, dalam dua hari ke depan, 22 – 23 September 2020, wilayah Sukabumi berpotensi hujan dengan disertai petir atau kilat dan angin kencang. Sedangkan terkait dengan potensi hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang di beberapa wilayah pada 22 September 2020, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah berkondisi tersebut antara lain Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku dan Papua.
Sedangkan pada 23 September 2020, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang untuk wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku dan Papu.
Masyarakat diimbau selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi seperti angin kencang atau angin puting beliung, banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Angin puting beliung biasanya terjadi saat pergantian musim, dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya.
Laporan : Red/BNPB

 |
REDAKSIONAL |
Posting Komentar
hello pembaca matanusa