Sukabumi Terkini
- Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP3A) kabupaten sukabumi mengikuti peringatan hari anak nasional (HAN) tahun 2020 yang diselenggarakan kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (KPPPA) melalui video conference, Rabu (23/7/2020).
HAN tahun 2020 menghadapi tantangan pandemi covid-19 yang berimplikasi kepada masyarakat. anak anak mengalami berbagai persoalan seperti pengasuhan bagi anak yang orangtuanya positif covid-19, kurangnya kesempatan bermain dan belajar selama pandemi sebagai akibat diterapkan pysical distancing dan PHBS.
Kepala Bidang Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak, Suhendar yang juga Ketua Panitia Peringatan HAN tingkat kabupaten Sukabumi dalam laporannya mengatakan tujuan peringatan HAN 2020 sebagai bentuk penghormatan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak yang merupakan generus cita-cita perjuangan bangsa.
“diharapkan anak memiliki bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa dan semangat kebangsaan, serta kesegaran jasmani agar dapat tumbuh berkembang dan bergembira selama masa pandemi covid-19”, ungkapnya.
Dalam sambutan Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami yang diibacakan oleh Kepala DP3A kabupaten Sukabumi Hj. Aisah, menyampaikan pada dasarnya anak merupakan generasi penerus bangsa. Anak sesuai dengan aturan perundangan memiliki hak hidup, tumbuh kembang, partisipasi dan mendapatkan perlindungan.
“terkait pemenuhan hak anak ada 5 klaster, Hak Sipil dan kebebasan, Pengasuhan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Kesehatan dasar dan kesejahteraan, Pendidikan dan pemanfaatan waktu luang serta perlindungan khusus anak”, terangnya.
Di jelaskan kembali Hj.Aisah, pemenuhan hak anak bukan tanggungjawab penuh DP3A atau tanggungjawab sebuah lembaga saja.
“tapi tanggung jawab semua pihak, mulai pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media. Dimasa pandemi DP3A akan lebih giat melakukan perlindungan terhadap anak melalui jaringan motekar, media, dunia usaha, lembaga masyarakat, forbumi, dan Aliansi YES I DO untuk mengoptimalkan advokasi tentang pelindungan anak”, paparnya.
Bupati Sukabumi juga berpesan untuk anak-anak sukabumi, meskipun ada dirumah untuk tetap semangat belajar dan berkreasi, gunakan teknologi dengan bijak karena di masa pandemi anak-anak masih harus belajar dari rumah.
Dalam kesempatan tersebut juga diputarkan video ucapan Bupati Sukabumi untuk hari anak nasional dan penyerahan hadiah lomba mural tingkat kabupaten Sukabumi yang diraih oleh juara 1 Silvie Laeli dari kecamatan Caringin, juara kedua Chintya Maharani dari kecamatan Sukaraja dan juara ketiga Kirana Dhea Aulia Djati dari kecamatan Kadudampit yang mendapatkan trophy dan uang pembinaan.
BUPATI SUKABUMI SERUKAN TETAP SEMANGAT BELAJAR DAN KUASAI TEKNOLOGI " HAN "
SUKABUMI MATANUSA
- Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP3A) kabupaten sukabumi mengikuti peringatan hari anak nasional (HAN) tahun 2020 yang diselenggarakan kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (KPPPA) melalui video conference, Rabu (23/7/2020).
HAN tahun 2020 menghadapi tantangan pandemi covid-19 yang berimplikasi kepada masyarakat. anak anak mengalami berbagai persoalan seperti pengasuhan bagi anak yang orangtuanya positif covid-19, kurangnya kesempatan bermain dan belajar selama pandemi sebagai akibat diterapkan pysical distancing dan PHBS.
Kepala Bidang Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak, Suhendar yang juga Ketua Panitia Peringatan HAN tingkat kabupaten Sukabumi dalam laporannya mengatakan tujuan peringatan HAN 2020 sebagai bentuk penghormatan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak yang merupakan generus cita-cita perjuangan bangsa.
“diharapkan anak memiliki bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa dan semangat kebangsaan, serta kesegaran jasmani agar dapat tumbuh berkembang dan bergembira selama masa pandemi covid-19”, ungkapnya.
Dalam sambutan Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami yang diibacakan oleh Kepala DP3A kabupaten Sukabumi Hj. Aisah, menyampaikan pada dasarnya anak merupakan generasi penerus bangsa. Anak sesuai dengan aturan perundangan memiliki hak hidup, tumbuh kembang, partisipasi dan mendapatkan perlindungan.
“terkait pemenuhan hak anak ada 5 klaster, Hak Sipil dan kebebasan, Pengasuhan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Kesehatan dasar dan kesejahteraan, Pendidikan dan pemanfaatan waktu luang serta perlindungan khusus anak”, terangnya.
Di jelaskan kembali Hj.Aisah, pemenuhan hak anak bukan tanggungjawab penuh DP3A atau tanggungjawab sebuah lembaga saja.
“tapi tanggung jawab semua pihak, mulai pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media. Dimasa pandemi DP3A akan lebih giat melakukan perlindungan terhadap anak melalui jaringan motekar, media, dunia usaha, lembaga masyarakat, forbumi, dan Aliansi YES I DO untuk mengoptimalkan advokasi tentang pelindungan anak”, paparnya.
Bupati Sukabumi juga berpesan untuk anak-anak sukabumi, meskipun ada dirumah untuk tetap semangat belajar dan berkreasi, gunakan teknologi dengan bijak karena di masa pandemi anak-anak masih harus belajar dari rumah.
Dalam kesempatan tersebut juga diputarkan video ucapan Bupati Sukabumi untuk hari anak nasional dan penyerahan hadiah lomba mural tingkat kabupaten Sukabumi yang diraih oleh juara 1 Silvie Laeli dari kecamatan Caringin, juara kedua Chintya Maharani dari kecamatan Sukaraja dan juara ketiga Kirana Dhea Aulia Djati dari kecamatan Kadudampit yang mendapatkan trophy dan uang pembinaan.
Ditempat yang sama Forum Barudak Sukabumi menyampaikan Suara Anak Indonesia (SAI) 2020 yang diantaranya Forum Anak mendukung pemerintah untuk mencegah stunting dengan memaksimalkan edukasi keluarga, pemenuhan gizi seimbang serta pemerataan akses kesehatan dan untuk memberi edukasi tentang perkawinan anak kepada masyarakat, memaksimalkan pemerataan fasilitas tumbuh kembang anak.
Untuk diketahui ,kegiatan acara diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Laporan : Red/Kom
Kategori
Sukabumi Terkini
Posting Komentar
hello pembaca matanusa