24 C
id
  • Sign in / Join
  • Blog
  • Forums
Matanusa.net

Mega Menu

  • ×
  • News
  • Daerah
    • Sukabumi
    • Bogor
  • Nasional
    • Nasional
  • TNI & POLRI
    • TNI
    • POLRI
  • Pendidikan
    • Pendidikan
  • Kesehatan
    • Kesehatan
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Wisata
    • TIPS
  • Dunia
    • Dunia
  • Video
    • Video
  • Featured
    • Home - Beranda
    • Home - Post
    • Home - Label
    • Home - Eror 404
Matanusa.net
Telusuri
Beranda News Jakarta Pak Wishnutama, Beri Keadilan Dan Perhatikan Kesejahteraan Seniman Indonesia
News Jakarta

Pak Wishnutama, Beri Keadilan Dan Perhatikan Kesejahteraan Seniman Indonesia

MATANUSA
MATANUSA
15 Mei, 2020 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Ketua Pijar 98 Sulaiman Haikal
JAKARTAMATANUSA – Seni memilik peran besar untuk membantu semua bertahan di masa pandemi, data Koalisi Seni Indonesia menyebutkan, sejak COVID-19 mewabah di Indonesia, sekitar 104 kegiatan para pekerja seni batal digelar.

Di antaranya ada 13 film yang ditunda penayangannya, 44 jadwal konser, tur, maupun festival musik, 13 agenda pameran seni rupa, 8 kegiatan pertunjukan tari, serta 25 pentas teater, pantomime, wayang, serta dongeng.
Bagi sebagian seniman yang telah memiliki akses ke media-media mungkin hal ini tidak terlalu terasa, namun bagaimana dengan pelaku seni dan industri seni kecil, pekerja seni, kru panggung, dan event.
BACA JUGA :clear di kecamatan cicurug akhirnya 
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang dikomandani Wishnutama sudah sepatutnya untuk memberikan perhatian lebih kepada mereka. Terlebih di Indonesia saat ini belum ada jaring pengaman sosial untuk pelaku seni.
“Sejak diberlakukan social distancing dan PSBB, mereka praktis tak lagi bekerja, Selama ini kita tahu aktivitas kesenian sangat bergantung pada patron \ pendanaan privat, sponsorship dan mekanisme pasar.” ujar Sulaiman Haikal, Ketua Pijar 98, dalam rilis yang diterima, Kamis (14/5/2020).
Haikal mengatakan, mereka yang terdampak langsung dari Covid-19 sangat banyak. Dalam bidang jasa dekorasi saja, jika ada lebih dari 50 orang yang bergerak dalam jasa sound system, kru panggung, dan event.
“Dari 50 orang tersebut dalam satu event saja, bisa ratusan orang. Nah, saat ini mereka tak bekerja lagi. Itu terjadi sejak adanya larangan aktivitas yang melibatkan kerumunan masa. Aktivitas ini termasuk pameran, konser, syukuran, resepsi perkawinan dan event lainnya,” tutur Haikal.
Haikal menambahkan, ia mendukung langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Ia juga tidak masalah jika penanganan corona Covid-19 memakan waktu hingga enam bulan.
“Tapi juga harus mempertimbangkan nasib para pekerja seni, kru panggung, dan event,” ujar Haikal.
Haikal juga menyoroti mengenai hajatan Kemenparekraf konser solidaritas Bersama Jaga Indonesia yang akan tayang live hari Sabtu, 16 Mei 2020, pukul 20.00 WIB di beberapa TV Nasional yaitu Kompas TV, RCTI, SCTV, Trans 7, NET, dan ANTV.
“saya kira ini inisiatif yang bagus dari Menparekraf Wishnutama, semoga menjadi solusi jangka pendek yang tepat.” Jelas Haikal. Kendati demikian Haikal berharap konser yang sejatinya digelar dengan tujuan menggalang dana bagi teman-teman terdampak COVID-19 ini, benar-benar dilakukan tanpa mengganggu anggaran Kemenparekraf.
Haikal menegaskan, konser yang dilakukan atas kerjasama Kemenparekraf dengan rekan-rekan seniman kelas atas, selebritis, dan juga beberapa stasiun TV swasta tersebut, jika menguras angaran di Kemenparekraf maka hal itu tidak dapat di tolerir.
Haikal menjelaskan dirinya akan memberikan apresiasi yang sangat tinggi jika kegiatan itu dilakukan melalui mekanisme CSR stasiun TV dan dan kerelaan dari para pengisi acara untuk tidak dibayar.
“Kita tahu untuk membayar airtime TV itu berapa duit, belum membayar seniman\selebritis papan atas yang akan tampil, karenanya saya sangat mengapresiasi jika konser tersebut dilakukan tanpa membebani kas negara,” tegas Haikal.
Namun jika yang terjadi adalah para pengisi acara dan stasiun TV tersebut malahan dibayar mahal oleh Kemenparekraf maka akan mencederai semangat seniman lainnya untuk terus bangkit di masa sulit sekarang ini.
Mengapa demikian? Haikal membeberkan isi Juknis mengenai program pentas di rumah yang dikeluarkan oleh Kemenparekraf. Dalam program tersebut, seniman diminta mendaftar, dan bagi seniman perorangan diberikan apresiasi sebesar Rp. 500.000,- sedangan kelompok akan mendapatkan apresiasi sebesar Rp 1.000.000,- dan hanya dibatasi untuk 100 penampil saja. Tentu sangat tidak layak jika dihitung biaya untuk pementasan dan kebutuhan pribadi para seniman.
Haikal menjelaskan saat ini, seluruh orang membutuhkan dana bantuan langsung tunai untuk pengganti pendapatan yang hilang selama masa pandemi COVID 19 ini. Untuk itu jika konser tersebut menggunakan anggaran Kemenparekraf maka lebih baik anggarannya digunakan untuk kesejahteraan pelaku seni dan pelaku industri kreatif kecil lainnya yang sangat terdampak COVID 19.
Menurut Haikal, banyak pelaku industri seni dan kreatif yang tidak termasuk ke dalam golongan masyarakat yang berhak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah. Mereka bukan pula pekerja formal yang terdata baik oleh pemerintah, atau menjadi bagian suatu lembaga atau institusi yang pegawainya digaji tetap.
Para pelaku industri kreatif banyak hidup dari satu proyek ke proyek lain, tak sedikit mengandalkan kerumunan serta interaksi masyarakat untuk menjual karya. “Pak Menparekraf Wishnutama pasti paham ini, saya tahu karena pernah kerja bareng di kepanitiaan Visi Indonesia”, terang Haikal.
“Contohnya, orang yang bergerak dalam jasa sound system, kru panggung, dan even, juga pemusik di café, pengamen. Mereka sangat membutuhkan bantuan,’ tegas Haikal.
Laporan : I-One.RK/Red
Kategori News Jakarta
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

hello pembaca matanusa




Stay Conneted

14,629 FansLike
1,381FollowersFollow
10,126SubscribersSubscribe

E-Paper

E-Paper

Featured Post

5 Hari Terseret Ombak Jasad Wisatawan Asal Cianjur, Di Temukan Tim SAR Gabungan

5 Hari Terseret Ombak Jasad Wisatawan Asal Cianjur, Di Temukan Tim SAR Gabungan

R Iyan Satria- Mei 19, 2022
Bawa Miras Oplosan, Empat Remaja Di Cicurug Digiring Polisi

Bawa Miras Oplosan, Empat Remaja Di Cicurug Digiring Polisi

April 22, 2022
Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, HIPMI Peduli Jabar Salurkan Donasi di Bulan Suci 1443 H

Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, HIPMI Peduli Jabar Salurkan Donasi di Bulan Suci 1443 H

April 22, 2022
Titik Kesehatan' Jalur Mudik, Kemenkes Siapkan 340 Pos

Titik Kesehatan' Jalur Mudik, Kemenkes Siapkan 340 Pos

April 21, 2022
Ujang Sopandi No Urut 4 Kembali Peroleh Suara Tertinggi, Dalam Pilkades Pondokaso Landeuh

Ujang Sopandi No Urut 4 Kembali Peroleh Suara Tertinggi, Dalam Pilkades Pondokaso Landeuh

Mei 08, 2022
LASKAR CAHAYA TIMUR INDONESIA Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H. "Maaf Lahir Dan Bathin ". Ketua Umum LCT-Indonesia DADANG KARTAWIJAYA ,Ketua DPD JABAR D.Soeryadarma,SM
Matanusa.net

About Us

matanusa.net adalah perusahaan media, dalam memberikan informasi pemberitaan dalam pembangunan, edukatif dan bisnis, bermasyarakat, berimbang

Ikuti Kami

Copyright © 2017 - 2022 Matanusa.net All Rights Reserved
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Ramah Anak
  • Kode Etik Jurnalistik