Opini
Lentera Negeri.
MataNusa Opini
Kata bebas memang sering mendulang momok bagi pihak yg menginginkan sebuah kebebasan tanpa batas.
Mereka sebagian besar masih beranggapan bahwa,peraturan dan pembatasan dalam bentuk undang-undang itu merupakan penghambat kemajuan bagi suatu bangsa.
Dari sudut pandang itu yang membawa mereka ke alam pikir dengan filosofi pandangan misi yg didambakan nya walau sesungguhnya itu adalah belum tentu sepaham bagi yang lainya dan nyata bagi mereka.
Anak negeri yg cerdas cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berharap besar kepada pihak pemerintah untuk segera membangun Spektrum Pancasila seiring kebutuhan bentuk DEMOKRASI,sebagaimana yang dimaksud oleh Bapak Proklamator KIta BUNG KARNO itu walau pernah salah penerapannya ,karena itulah sifat manusia terlebih lagi masih hidup dalam tekanan bangsa lain.
PANCASILA sebagai preambul Undang-Undang dasar 1945 senada dengan Surah Al Fatekhah di Kitab Al Qur'an bagi umat Islam karena sama memiliki unsur Ketuhanan Kemanusiaan yang beradab dan Keadilan sosial.
Anak negeri ingin mengatakan bahwa sudahlah benar Pancasila terletak diruang pembukaan Undang-Undang negara kita.
Didalam Al Fatekhah terdapat 7 ayat yang selanjutnya bisa kita jadikan 3 kelompok sbb :
1. Untuk ayat ke 1-2 adalah hak Allah mutlak.
2. Untuk ayat 3-5 adalah bagi manusia dan Allah ,ada ruang manusia meminta dan Allah memberi.
3. Untuk ayat 6-7 adalah bagi manusia yang baik maupun yang buruk punya hak yang sama.
Lalu bagaimana dgn Pancasila..?
Pancasila sudah jelas ada 5 butir jabaran sbb :
1. Untuk butir ke- 1 adalah mutlak tentang ketuhanan.
2. Untuk butir ke' 2-4 adalah mutlak menyangkut kemanusiaan terkait akhlak dalam persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara.
3. Untuk butir ke-5 adalah mutlak terkait kebutuhan sosial bagi bangsa Indonesia.
Nah disinilah letak kesamaan persepsi dasar negara kita Pancasila dengan ajaran Islam yg Rahmatan lil alamin,sehingga sudah sepatutnya tidak ada lagi yang meragukan konstitusi negeri ini.
Oleh karenanya anak negeri yang cerdas pernah menyampaikan di salah satu siaran tv dalam acara debat partai jelang pemilu 1999 bahwa sesungguhnya jika semua partai mengenal Roh Negeri sendiri Rakyat sudah sejahtera.
Kemudian moderator bertanya roh negeri itu apa..? Anak negeri menjawab...PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 itulah ROH NEGERI KITA INDONESIA.
Sangat setuju dengan ucapan yang mengatakan bahwa Kitab Suci itu diatas Konstitusi sudah tentu anak negeri harus setuju,karena bila di jawantahkan secara spesifik,maka akan masuk dlm ranah Hablum minallah dan.Hablum minannas. (Urusan vertikal dan urusan horizontal)
Untuk itu kita bisa melihat pada (QS.35 : 10) bahwa sesungguhnya Kemulyaan adalah milik Allah,maka naiklah dengan kata-kata yg baik amal soleh mengangkat nya dan orang yg mempunyai niat jahat bagi mereka azab yang keras dan rencana jahat mereka akan binasa.
Akhirnya kita sadari betul bahwa do'a seseorang akan bisa diterima, apabila didorong oleh amal perbuatan yg baik dgn sesama mahluk ciptaannya.
Disini Pemerintah harus mampu membangun Demokrasi Pancasila yang sesungguhnya.
Anak negeri cinta NKRI
Oleh Mr Tons /Sutarno
DEMOKRASI PANCASILA ADALAH RUANG YANG BEBAS TETAPI TERUKUR.
![]() |
Mr Tons ( LCT-INDONESIA) |
MataNusa Opini
Kata bebas memang sering mendulang momok bagi pihak yg menginginkan sebuah kebebasan tanpa batas.
Mereka sebagian besar masih beranggapan bahwa,peraturan dan pembatasan dalam bentuk undang-undang itu merupakan penghambat kemajuan bagi suatu bangsa.
Dari sudut pandang itu yang membawa mereka ke alam pikir dengan filosofi pandangan misi yg didambakan nya walau sesungguhnya itu adalah belum tentu sepaham bagi yang lainya dan nyata bagi mereka.
Anak negeri yg cerdas cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berharap besar kepada pihak pemerintah untuk segera membangun Spektrum Pancasila seiring kebutuhan bentuk DEMOKRASI,sebagaimana yang dimaksud oleh Bapak Proklamator KIta BUNG KARNO itu walau pernah salah penerapannya ,karena itulah sifat manusia terlebih lagi masih hidup dalam tekanan bangsa lain.
PANCASILA sebagai preambul Undang-Undang dasar 1945 senada dengan Surah Al Fatekhah di Kitab Al Qur'an bagi umat Islam karena sama memiliki unsur Ketuhanan Kemanusiaan yang beradab dan Keadilan sosial.
Anak negeri ingin mengatakan bahwa sudahlah benar Pancasila terletak diruang pembukaan Undang-Undang negara kita.
Didalam Al Fatekhah terdapat 7 ayat yang selanjutnya bisa kita jadikan 3 kelompok sbb :
1. Untuk ayat ke 1-2 adalah hak Allah mutlak.
2. Untuk ayat 3-5 adalah bagi manusia dan Allah ,ada ruang manusia meminta dan Allah memberi.
3. Untuk ayat 6-7 adalah bagi manusia yang baik maupun yang buruk punya hak yang sama.
Lalu bagaimana dgn Pancasila..?
Pancasila sudah jelas ada 5 butir jabaran sbb :
1. Untuk butir ke- 1 adalah mutlak tentang ketuhanan.
2. Untuk butir ke' 2-4 adalah mutlak menyangkut kemanusiaan terkait akhlak dalam persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara.
3. Untuk butir ke-5 adalah mutlak terkait kebutuhan sosial bagi bangsa Indonesia.
Nah disinilah letak kesamaan persepsi dasar negara kita Pancasila dengan ajaran Islam yg Rahmatan lil alamin,sehingga sudah sepatutnya tidak ada lagi yang meragukan konstitusi negeri ini.
Oleh karenanya anak negeri yang cerdas pernah menyampaikan di salah satu siaran tv dalam acara debat partai jelang pemilu 1999 bahwa sesungguhnya jika semua partai mengenal Roh Negeri sendiri Rakyat sudah sejahtera.
Kemudian moderator bertanya roh negeri itu apa..? Anak negeri menjawab...PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 itulah ROH NEGERI KITA INDONESIA.
Sangat setuju dengan ucapan yang mengatakan bahwa Kitab Suci itu diatas Konstitusi sudah tentu anak negeri harus setuju,karena bila di jawantahkan secara spesifik,maka akan masuk dlm ranah Hablum minallah dan.Hablum minannas. (Urusan vertikal dan urusan horizontal)
Untuk itu kita bisa melihat pada (QS.35 : 10) bahwa sesungguhnya Kemulyaan adalah milik Allah,maka naiklah dengan kata-kata yg baik amal soleh mengangkat nya dan orang yg mempunyai niat jahat bagi mereka azab yang keras dan rencana jahat mereka akan binasa.
Akhirnya kita sadari betul bahwa do'a seseorang akan bisa diterima, apabila didorong oleh amal perbuatan yg baik dgn sesama mahluk ciptaannya.
Disini Pemerintah harus mampu membangun Demokrasi Pancasila yang sesungguhnya.
Anak negeri cinta NKRI
Oleh Mr Tons /Sutarno
Kategori
Opini
Posting Komentar
hello pembaca matanusa